Capital Gain adalah nilai keuntungan dari hasil investasi yang kamu lakukan, Investasi ini bisa berupa tanah, rumah, saham ataupun jenis Investasi lainnya. Lalu secara detail Apa itu Capital Gain?.
Apa Itu Capital Gain
Seperti yang dijelaskan diatas bahwa Caipatl Gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari hasi Investasi yang kamu miliki. capital gain ini merupakan keuntungan yang didapat dari selisih antara harga beli aset dan harga jual aset. Investasi dapat dilakukan baik dalam bentuk surat berharga seperti saham, obligasi, bahkan termasuk properti.
Dalam aspek investasi properti, Capital Gain bisa kamu dapatkan saat terjadi kenaikan dari rumah yang kamu beli. Contohnya kamu membeli sebuah rumah dengan harga 500.000.000, lalu 6 bulan kemudian terjadi kenaikan pasar properti sehingga rumah yang sudah kamu beli 6 bulan lalu harga jualnya naik menjadi 750.000.000. Maka terdapat selisih senilai 250.000.000 antara saat kamu beli rumah sampai kamu menjual kembali. Selisih inilah yang disebut Capital Gain.
Baca Juga : Apa Itu BI Checking? Definisi, Tujuan dan Cara Mengecek
Jenis – Jenis Capital Gain
1. Capital Gain Jangka Panjang
Capital gain jangka panjang adalah keuntungan yang didapatkan oleh investor ketika menjual aset yang telah disimpan lebih dari 36 bulan atau lebih dari 3 tahun. Misalnya, kamu ingin menjual aset dalam bentuk properti yang telah dimiliki selama 3,5 tahun. Maka, hasil keuntungan yang didapat dari penjualan properti tersebut dikatakan sebagai capital gain jangka panjang.
2. Capital Gain Jangka Pendek
Capital gain jangka pendek merupakan keuntungan yang didapatkan oleh investor jika menjual aset dalam waktu 36 bulan atau 3 tahun. Misalnya, kamu ingin menjual properti yang baru saja dimiliki selama 24 bulan, maka keuntungan yang didapat dari hasil penjualan properti ini dikatakan sebagai capital gain jangka pendek.
Baca Juga : NJOPTKP Adalah : Definisi, Dasar Hukum, Cara Menghitung
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Capital Gain dalam Investasi Properti
Mendapatkan Capital Gain tidak semudah yang dibicakan diatas. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Capital gain baik secara langsung maupun tidak langsung. Lalu faktor apa sajakah itu? Simak Penjelasannya.
1. Lokasi
Dalam investasi properti, baik properti terebtu dihuni sendiri maupun disewakan, lokasi merupakan faktor paling penting dalam pertimbangan saat membeli. Mengapa? Ya, memang tidak bisa dipungkiri jika faktor yang satu ini sangat mempengaruhi nilai properti. Biasanya semakin lengkap fasilitas publik di suatu lokasi, maka harga propertinya pun lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi-lokasi yang masih berkembang dengan fasilitas publik yang belum lengkap.
Biasanya lokasi-lokasi ini disebut juga dengan sunrise property. Sunrise property adalah properti yang terdapat di kawasan yang sedang berkembang dan dilengkapi dengan infrastruktur.
Di dunia properti sendiri kemungkinan terjadinya kenaikan harga properti adalah 10%-20% per tahun. Namun, jika properti terdapat di lokasi-lokasi strategis yang memiliki fasilitas publik lengkap dan tingkat ekonomi yang baik, kenaikan harga bisa mencapai di atas 25%.
Baca Juga : Apa Itu NJOP : Definisi, Fungsi, Cara Menghitung, Cara Mengecek
2. Properti dengan Nilai Investasi Jangka Panjang
Bagi kalian yang ingin melakukan investasi jangka panjang, penting bagi kamu untuk mencari properti dengan nilai investasi jangka panjang. Terdapat beberapa jenis properti yang dapat dijadikan investasi jangka panjang, yaitu perumahan dan properti di kawasan agrowisata. Mengapa? Karena perumahan adalah properti yang tingkat permintaannya selalu meningkat. Selain itu, properti agrowisata juga dapat dibilang memiliki nilai investasi jangka panjang, karena letaknya yang berada di kawasan wisata.